Stadion Gelora Kie Raha akan kembali “berkobar” dengan digelarnya laga kandang perdana Malut United FC dalam Indonesia Super League 2025/2026, Jumat (15/08/2025) malam. Menjamu Bali United, pelatih Laskar Kie Raha ingin anak asuhnya mewaspadai satu pemain asing ini.
Ternate, Pijarpena.id
Lanjutan Indonesia Super League musim 2025/2026 akan memanggungkan laga Malut United FC versus Bali United. Dua tim yang menuai hasil kontras alias berbeda di matchweek #1.
Jika Malut United menuai hasil sempurna saat melawat ke kandang Dewa United dan menandai awal kiprahnya dengan kemenangan 3-1, Dewa United justru gagal meraih kemenangan saat menjamu tamunya Persik Kediri dengan hasil imbang 1-1.
Namun, hasil di pekan pertama itu, diprediksi tidak lantas membuat laga pertemuan kedua tim ini akan menjadi mudah bagi Safrudin Tahar cs.
Segenap punggawa Malut United FC, diinstruksikan untuk tidak jumawa, apalagi sampai hilang kontrol dan di bawah tekanan lawan.
“Bali United bukan tim sembarangan. Mereka tim yang kuat. Namun, kami sudah menyiapkan strategi untuk meredam kekuatan mereka. Mudah-mudahan pertandingan besok berjalan lancar,” ucap pelatih Malut United, Hendri Susilo dalam sesi konferensi pers jelang laga di Stadion Gelora Kie Raha, Kamis (14/05/2026) petang.
Menghadapi Serdadu Tridatu, coach Hendri sudah memiliki catatan beberapa pemain yang menonjol dan harus diantisipasi. Salah satunya Thijmen Goppel, pemain berkebangsaan Belanda yang baru menjalani musim pertama di kompetisi Indonesia, yang disebut Hendri dalam keterangan persnya itu.
“Ada pemain Bali United, saya tidak tahu namanya siapa. Yang pasti dia menggunakan nomor punggung 7,” ucap Hendri terkait pemain yang diwaspadainya.
Satu-satunya gol Bali United yang dicetak ke gawang Persik Kediri di pekan sebelumnya, merupakan hasil kreasi dan assist dari Thijmen Goppel. Wajar jika kemudian pemain sayap kanan ini jadi target yang harus diwaspadai.
Pemain berusia 28 tahun itu didatangkan Bali United dari klub Bundesliga 3, Wehen Wiesbaden dengan durasi kontrak selama dua tahun.
Winger yang pernah menimba ilmu di NEC Nijmegen, salah satu akademi elit di Belanda, dan memperkuat beberapa klub Eredivise seperti ADO Den Haag dan Roda JC itu, harus diwaspadai pergerakannya di sisi sayap.