Terkait MBG di Ternate, Ombudsman: “Peran SPPG Patut Dievaluasi”

Terkait MBG di Ternate, Ombudsman: “Peran SPPG Patut Dievaluasi”
Kepala Ombudsman Perwakilan Maluku Utara, Iriyani Abd. Kadir. (Foto: Pijarpena.id/Rudi Ruhiat)

Informasi ditemukannya belatung hidup dalam kotak Makan Bergizi Gratis (MBG) siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kota Ternate mendapat sorotan keras Ombudsman Republik Indonesia (RI) Perwakilan Maluku Utara.

Ternate, Pijarpena.id

Berkaitan dengan informasi itu, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Maluku Utara (Malut), Iriyani Abd Kadir mengatakan, atensi pihaknya lebih fokus pada bagaimana penerapan Standard Operating Procedure (SOP) dari tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Apakah benar-benar pengawasan mereka sudah sesuai SOP petunjuk teknis yang ditetapkan atau tidak. Karena masalah MBG ini tidak akan terjadi ketika SOP sudah sesuai,” ujarnya pada Pijarpena.id, Kamis (31/07/2025).

Mantan anggota Bawaslu Kota Tidore Kepulauan (Tikep) itu menegaskan, peran SPPG dalam pengawasan dan manajemen dapur MBG ini harus solid dan profesional sehingga bisa memastikan semua berjalan dengan baik.

“Minimal tanggung jawab tim dalam pendistribusian MBG ini tidak abai terhadap standar kualitas makanan termasuk menjaga suhu dan sanitasi agar tetap aman dikonsumsi Meskipun hanya ditemukan belatung tersebut di satu orang siswa,” tegasnya.

Tak hanya itu, ia menyebutkan kejadian serupa juga terjadi di SDN 1 Halmahera Utara (Halut) sebagaimana dimuat di beberapa akun media sosial.

Menurutnya, hal ini mencerminkan adanya ketidakprofesionalan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. 

“Peran SPPG ini juga patut dievaluasi dan dipertanyakan, bagaimana mekanisme pengelolaan bahan makanan dari penyediaan hingga proses distribusi ke sekolah,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, di Kota Ternate dalam sepekan terjadi dua masalah MBG yang dibagikan ke sekolah. Yang pertama, dugaan keracunan yang dialami 17 siswa dan siswi SMK Negeri 5 Kota Ternate pada 22 Juli 2025, yang menyebabkan tiga orang harus dirawat di rumah sakit.

Selanjutnya, ditemukannya belatung dalam makanan satu siswa MTs Negeri 1 Kota Ternate pada 29 Juli 2025, yang kemudian diunggah ke akun media sosial. (rud/fm)

WhatsApp Channel PIJARPENA.ID